singer merupakan kata dari B.Sunda, yang artinya teliti, pintar
membagi waktu kurang lebih seperti itu, akan tetapi seorang enterpener
dituntut selain bisa membagi waktu kita juga dituntut harus teliti
dengan penuh inopasi (peka terhadap perubahan), agar senantiasa
selalu memberikan sebuah arti dan manfaat bagi masyarakat dalam
menghasilkan produknya.
pertanyaan serupa, apakah kita sudah sanggup memberikan yang
lebih?? jawabanya ada di diri kita masing-masing, saya berbagi pengalaman
tatkala saya lagi kuliah, waktu merupakan modal yang utama dan
kepuasan pelanggan adalah inti dari keberhasilan jualan. dalam artian
enterpener merupakan artian yang luas dan semua orang mengartikannya
pasti berbeda-beda ada yang mengartikan jualan, kewirausahaan,
dll, di sini saya mengartikan enterpener yaitu sebuah ajang
atau batu loncatan dengan cara menjual produk atau barang (penjualan)
tatkala kuliah, saya tidak terlepas dengan dagang, saya di tuntut
untuk bisa berjiwa Singer/membagi waktu dengan seadil-adilnya
kenapa seadil-adilnya?? karna adil diartikan bisa menempatkan
sesuatu pada tempatnya, seperti waktu belajar kuliah, kerja kelompok
mengerjakan tugas, belanja/memproduksi barang, dan berjualan di
tambah lagi dengan karakter biulding/pelatihan berkarakter yaitu
semua mahasiswa di tuntut dan di arahkan untuk belajar merubah kebiasaan
di pagi hari untuk membereskan dan menyapu halaman Universitas Terbuka
dan di halaman Kampus SEAMOLEC yang ada di Pondok Cabe Jakarta Selatan
memang sih saya juga merasa tertekan pada awalnya karna harus membagi
waktu dengan sebaik-baiknya, malam hari aktifitas saya mengerjakan
berbagai tugas yang di berikan, sampai larut malam, dan subuhnya
saya harus belanja ke Pabrik Donat yang letaknya lumayan jauh
dan terakhir harus membagi waktu untuk bisa ikut pelatihan karakter.
Waktu demi waktu berjalan dan saya pun merasa sudah nyaman dan terbiasa
dengan hal seperti itu, enak dan nikmat rasanya bisa membagi
waktu secara jalur yang ditentukan. Disamping itu saya juga di tuntut untuk
memperhatikan pasar/pelanggan yang mayoritas teman sendiri di samping para
pembimbing(Dosen).
Kebimbangan itu Alhamdulillah saya jalani tanpa henti dan bisa mencari
selah yang di sebut peluang enterpener. Yang jelas kalau kita mau bisa dan
yakin akan hal yang serupa saya alami kita harus mempunyai penuh keyakinan
penuh bahwa Rizki kita sudah ada yang ngatur, hanya saja tergantung kita
menyikapi dan berikhtiarnya/caranya.
Tetap Semangat SOBATTT…Yang mau jadi Enterpener yang Singer, pinter, bener.